BAB 3
1. PENGERTIAN PROFESIONALISME
Profesionalisme (profésionalisme) ialah sifat-sifat (kemampuan,
kemahiran, cara pelaksanaan sesuatu dan lain-lain) sebagaimana yang sewajarnya
terdapat pada atau dilakukan oleh seorang profesional. Profesionalisme berasal
daripada profesion yang bermakna berhubungan dengan profesion dan memerlukan
kepandaian khusus untuk menjalankannya, (KBBI, 1994). Jadi, profesionalisme
adalah tingkah laku, kepakaran atau kualiti dari seseorang yang profesional
(Longman, 1987).
2. CIRI-CIRI PROFESIONALISME
Seseorang yang
memiliki jiwa profesionalisme senantiasa mendorong dirinya untuk mewujudkan
kerja-kerja yang profesional. Kualiti profesionalisme didokong oleh ciri-ciri
sebagai berikut:
1. Keinginan untuk selalu menampilkan perilaku
yang mendekati piawai ideal.
Seseorang yang
memiliki profesionalisme tinggi akan selalu berusaha mewujudkan dirinya sesuai
dengan piawai yang telah ditetapkan. Ia akan mengidentifikasi dirinya kepada
sesorang yang dipandang memiliki piawaian tersebut. Yang dimaksud dengan
“piawai ideal” ialah suatu perangkat perilaku yang dipandang paling sempurna
dan dijadikan sebagai rujukan.
2. Meningkatkan dan memelihara imej profesion
Profesionalisme yang
tinggi ditunjukkan oleh besarnya keinginan untuk selalu meningkatkan dan
memelihara imej profesion melalui perwujudan perilaku profesional.
Perwujudannya dilakukan melalui berbagai-bagai cara misalnya penampilan, cara
percakapan, penggunaan bahasa, sikap tubuh badan, sikap hidup harian, hubungan
dengan individu lainnya.
3. Keinginan
untuk sentiasa mengejar kesempatan pengembangan profesional yang dapat
meningkatkan dan meperbaiki kualiti pengetahuan dan keterampiannya.
4. Mengejar kualiti dan cita-cita dalam
profesion
Profesionalisme
ditandai dengan kualiti darjat rasa bangga akan profesion yang dipegangnya.
Dalam hal ini diharapkan agar seseorang itu memiliki rasa bangga dan percaya
diri akan profesionnya.
3. KODE ETIK PROFESIONAL
Kode etik profesi
merupakan norma yang ditetapkan dan diterima oleh sekelompok profesi, yang
mengarahkan atau memberi petunjuk kepada anggotanya bagaimana seharusnya
berbuat dan sekaligus menjamin mutu profesi itu dimata masyarakat.
Apabila anggota
kelompok profesi itu menyimpang dari kode etiknya, maka kelompok profesi itu
akan tercemar di mata masyarakat. Oleh karena itu, kelompok profesi harus
mencoba menyelesaikan berdasarkan kekuasaannya sendiri. Kode etik profesi
merupakan produk etika terapan karena dihasilkan berdasarkan penerapan
pemikiran etis atas suatu profesi.
Kode etik profesi
dapat berubah dan diubah seiring perkembangan zaman. Kode etik profesi
merupakan pengaturan diri profesi yang bersangkutan, dan ini perwujudan nilai
moral yang hakiki, yang tidak dipaksakan dari luar.
Kode etik profesi
hanya berlaku efektif apabila dijiwai oleh cita-cita dan nilai-nilai yang hidup
dalam lingkungan profesi itu sendiri. Setiap kode etik profesi selalu dibuat
tertulis yang tersusun secara rapi, lengkap, tanpa catatan, dalam bahasa yang
baik, sehingga menarik perhatian dan menyenangkan pembacanya. Semua yang
tergambar adalah perilaku yang baik-baik
b. Jenis
– Jenis Profesi di Bidang TI
Saat ini ada banyak
aneka profesi di bidang IT atau Teknologi Informasi. Perkembangan dunia IT
telah melahirkan bidang baru yang tidak terlepas dari tujuan utamanya yaitu
untuk semakin memudahkan manusia dalam melakukan segala aktifitas. Munculnya
bidang IT yang baru juga memunculkan profesi di bidang IT yang semakin menjurus
sesuai dengan keahlian masing-masing. Berikut ini merupakan aneka profesi di
bidang IT yang perlu kamu ketahui jika ingin berkecimpung di bidang pekerjaan
IT atau Teknologi informasi.
1.
Programmer
Adalah orang yang membuat suatu aplikasi untuk
client/user baik untuk perusahaan, instansi ataupun perorangan.
Tugas:
Membuat program baik aplikasi maupun system operasi dengan menggunakan bahasa pemrograman yang ada.
Membuat program baik aplikasi maupun system operasi dengan menggunakan bahasa pemrograman yang ada.
Kualifikasi:
1. Menguasai
logika dan algoritma pemrograman.
2. Menguasai
bahasa pemrograman seperti HTML, Ajax, CSS, JavaScript, C++, VB, PHP, Java,
Ruby dll.
3. Memahami
SQL 4. Menguasai bahasa inggris IT
2.
Network
Engineer
Network Engineer adalah orang yang
berkecimpung dalam bidang teknis jaringan computer dari maintenance sampai pada
troubleshooting-nya.
Tugas:
1. Membuat
jaringan untuk perusahaan atau instansi
2. Mengatur
email, anti spam dan virus protection
3. Melakukan
pengaturan user account, izin dan kata sandi
4. Mengawasi
penggunaan jaringan Kualifikasi: Menguasai server, workstation dan hub/switch
3.
System
Analyst
System Analyst adalah orang yang memiliki
keahlian untuk menganalisa system yang akan diimplementasikan, mulai dari
menganalisa system yang ada, kelebihan dan kekurangannya, sampai studi
kelayakan dan desain system yang akan dikembangkan.
Tugas:
1. Mengembangkan
perangkat lunak/software dalam tahapan requirement, design dan construction
2. Membuat
dokumen requirement dan desain software berdasarkan jenis bisnis customer
Membangun framework untuk digunakan dalam pengembangan software oleh programmer
Kualifikasi:
1. Menguasai
keahlian sebagai programmer
2. Menguasai
metode dan best practice pemrograman
3. Memahami
arsitektur aplikasi dan teknologi terkini
4.
IT
Support
IT Support merupakan pekerjaan IT yang
mengharuskan seseorang bisa mengatasi masalah umum yang terjadi pada komputer
seperti install software, perbaikan hardware dan membuat jaringan komputer.
Profesi ini cukup mudah dilakukan karena bisa dilakukan secara otodidak tanpa
memerlukan pendidikan khusus.
Tugas:
1. Install
software
2. Memperbaiki
hardware
3. Membuat
jaringan
Kualifikasi:
1. Menguasai
bagian-bagian hardware komputer
2. Mengetahui
cara install program atau aplikasi software
3. Menguasai
sejumlah aplikasi umum sistem operasi komputer.
5.
Software
Engineer
Software Engineer adalah mereka yang memiliki
keahlian untuk memproduksi perangkat lunak mulai dari tahap awal spesifikasi
sistem sampai pemeliharaan sistem setelah digunakan.
Tugas:
Merancang dan menerapkan metode terbaik dalam
pengembangan proyek software
Kualifikasi:
1. Menguasai
keahlian sebagai programmer dan system analyst
2. Menguasai
metode pengembangan software seperti RUP, Agile, XP, Scrum dll.
6.
Database
Administrator
Database Administrator adalah mereka yang
memiliki keahlian untuk mendesain, mengimplementasi, memelihara dan memperbaiki
database.
Tugas:
1. Menginstal
perangkat lunak baru
2. Mengkonfigurasi
hardware dan software dengan sistem administrator
3. Mengelola
keamanan database
4. Analisa
data di database
Kualifikasi:
1. Menguasai
teknologi database seperti Oracle, Sybase, DB2, MS Access serta Sistem Operasi
2. Menguasai
teknologi server dan storage.
7.
Web Administrator
Web Administrator adalah seseorang yang
bertanggung jawab secara teknis terhadap operasional sebuah situs atau website.
Tugas:
1. Menjaga
kelancaran akses situs (instalasi dan konfigurasi sistem)
2. Merawat
hosting dan domain
3. Mengatur
keamanan server dan firewall
4. Mengatur
akun dan kata sandi untuk admin serta user
Kualifikasi:
1. Menguasai
keahlian seorang programmer
2. Menguasai
jaringan (LAN, WAN, Intranet)
3. Menguasai
OS Unix (Linux, FreeBSD, dll)
8.
Web
Developer
Web Developer adalah mereka yang memiliki
keahlian untuk memberikan konsultasi pembangunan sebuah situs dengan konsep
yang telah ditentukan.
Tugas:
1. Menganalisa
kebutuhan sistem
2. Merancang
web atau situs (desain dan program)
3. Mengaktifkan
domain dan hosting
4. Pemeliharaan
situs dan promosi
Kualifikasi:
1. Menguasai
pemrograman web
2. Menguasai
pengelolaan database
3. Mengerti
domain dan hosting
4. Menguasai
sistem jaringan
9.
Web
Designer
Web designer adalah mereka yang memiliki
keahlian dalam membuat design atraktif dan menarik untuk situs serta design
untuk kepentingan promosi situs secara visual.
Tugas:
1. Mendesain
tampilan situs
2. Memastikan
tampilan gambar berfungsi ketika ditambahkan bahasa pemrograman
Kualifikasi:
1. Menguasai
HTML, CSS dan XHTML
2. Menguasai
Adobe Photoshop & Illustrator
3. Memiliki
jiwa seni dan harus kreatif.
Itulah aneka profesi di bidang IT yang sangat
potensial untuk dijadikan karir ke depannya dan profesi di bidang IT ini
mungkin saja akan semakin bertambah seiring berkembangnya dunia teknologi
informasi sehingga kesempatan mencari lowongan kerja it atau sesuai
bidang ini semakin terbuka lebar.
c. Deskripsi Kerja Proses IT
1. TUJUAN
/ PURPOSE
a. Untuk
mengelola pekerjaan Teknologi Informasi (TI) dalam operasional sehari-hari
dalam lingkungan perusahaan
b. Memberikan
solusi dan konsultansi teknologi untuk mencapai tujuan dan strategi bisnis
perusahaan
2. DIMENSI
/ DIMENSION
a. Bertanggung
jawab langsung pada Direktur …..
b. Bekerja sama
dengan pimpinan bisnis unit lain dalam memberikan konsultansi, rekomendasi
tentang rencana kerja yang akan datang dan pengembangan sumber daya teknologi
seperti hardware, infrastruktur, telekomunikasi, dan lainnya.
c. Jumlah
staff = ………. Orang
d. Dimensi area
= ………..(sebutkan berapa jumlah kantor cabang yang di support)
3. TUGAS
DAN TANGGUNG JAWAB / DUTIES AND RESPONSIBILITIES
a. Mengelola
Teknologi Informasi dan sistem komputer
i. Bertanggung
jawab pada kesiapan dan ketersediaan sistem komputer / aplikasi dalam
lingkungan perusahaan
ii. Membuat
dan/atau implementasi semua sistem dan aplikasi
iii. Merancang,
mengelola dan mengawasi serta meng-evaluasi operasional dari sistem informasi
(software dan aplikasi) dan pendukungnya (hardware, infrastruktur,
telekomunikasi)
iv. Membuat dan
mengimplementasikan kebijakan dan prosedur TI (IT policy) termasuk kebijakan
keamanan TI (IT security policy)
v. Berkerja sama
dengan TI vendor untuk merancang , membuat dan meng-implementasikan sistem atau
aplikasi jika diperlukan
vi. Membuat dan
mengawasi anggaran TI (budget) dan expenditures
b. Memberikan
solusi Teknologi Informasi
i. Bertanggung
jawab pada penyediaan layanan infrastruktur termasuk aplikasi, jaringan
komputer (LAN / WAN), keamanan Teknologi Informasi dan telekomunikasi
ii. Memberikan
rekomendasi tentang solusi sistem informasi dan pendukungnya
iii. Memberikan
orientasi kepada pegawai baru mengenai aplikasi atau sistem yang digunakan saat
ini dan rencana atau strategi TI secara umum
iv. Merancang
dan membuat TI DRP (Disaster Recovery Plan)
v. Memberikan
arahan pada bawahan mengenai penggunaan dan solusi teknologi
c.
Pengawasan dan perawatan Teknologi Informasi
i. Bekerja sama
dengan senior manajemen untuk membuat, merancang pelayanan TI dalam dokumen
Service Level Agreements
ii. Memberikan
laporan bulanan kepada Direktur Keuangan mengenai semua aspek dari departemen
TI (Teknologi Informasi)
4. FAKTOR
KEBERHASILAN / KEY SUCCESS FACTOR
Seorang IT manager dianggap berhasil dalam
pelaksaan tugasnya, dengan memiliki keahlian dan pengetahuan sebagai berikut;
a. Pengetahuan
i. Berpengalaman dalam perancangan dan pengembangan infrastruktur
TI
ii. Memiliki pengetahuan dalam mengelola departemen TI (managing the
IT Department)
iii. Memiliki
pengetahuan tentang Project Management Process
b. Keahlian
i. Mempunyai keahlian kepemimpinan yang kuat (management dan
supervisory skill)
ii. Mengetahui
secara umum instalasi dan administrasi hardware, software dan jaringan
iii. Mempunyai
kemampuan berkerja secara tim (team work)
iv. Mempunyai
kemampuan analisa dan penyelesaian masalah
v. Mempunyai
kemampuan dalam pembuatan keputusan (decision making)
vi. Kemampuan
berkomunikasi secara verbal maupun tulisan
c.
Personal
i. Kemampuan dalam melaksanakan tugas dalam tekanan kerja yang
tinggi
ii. Jujur dan dapat dipercaya
iii. Felsibel terhadap kondisi dan lingkungan kerja
iv. Memiliki kepedulian dan sensitif terhadap kebutuhan bisnis
5. HUBUNGAN
KERJA / WORKING RELATIONSHIP
a. Internal
i. Bekerja sama
dengan pimpinan binis unit lain dalam perancangan, rekomendasi dan konsultasi
terhadap solusi teknologi
ii. Bekerja sama
dengan senior manajemen dalam perancangan strategi TI untuk mendukung
keberhasilan tujuan perusahaan
iii. Bekerja
sama dengan HR dalam pengembangan karir staff serta pemilihan staff TI baru
iv. Bekerja sama
dengan tim Legal dan HR dalam pembuatan kebijakan TI
v. Bekerja sama
dnegan procurement dalam pengadaan inventory TI
b. Eksternal
i. Bekerja sama
dengan vendor dalam pembuatan aplikasi (jika diperlukan)
ii. Bekerja sama
dengan konsultan dalam pengembangan, solusi serta peningkatan kinerja departmen
TI (Teknologi Informasi)
iii. Bekerja
sama dengan Internet provider dalam pengelolaan internet dan telekomunikasi
6. INFORMASI
LAIN / ADDITIONAL INFORMATION
1. Kompetensi
teknikal / Technical Competencies – 30 %
2. Kompetensi
manajerial / Management Competencies – 70%
c. Standar Profesi di
Indonesia
Saat ini Teknologi Informasi (TI) berkembang sangat pesat.
Secara tidak langsung dinamika industri di bidang ini juga meningkat dan
menuntut para profesionalnya rutin dan berkesinambungan mengikuti aktifitas
menambah ketrampilan dan pengetahuan baru. Perkembangan industri TI ini
membutuhkan suatu formalisasi yang lebih baik dan tepat mengenai pekerjaan
profesi yang berkaitan dengan keahlian dan fungsi dari tiap jabatannya. Hal ini
menimbulkan kebutuhan untuk dibentuknya suatu standar profesi di bidang tersebut.
Para profesional TI, sudah sejak lama mengharapkan adanya suatu standar
kemampuan yang kontinyu dalam profesi tersebut. Masih banyaknya pekerjaan yang
belum adanya standardisasi dan sertifikasi Profesi IT di indonesia, dikarenakan
Standardisasi Profesi IT yang diperlukan Indonesia adalah standar yang lengkap,
dimana semua kemampuan profesi IT di bidangnya harus di kuasai tanpa kecuali,
profesi IT seseorang mempunyai kemampuan, dan keahlian yang berbeda dengan
bidang yang berbeda-beda, tapi perusahaan membutuhkan sebuah Pekerja IT yang
bisa di semua bidang, dapat dilihat dari sebuh lowongan kerja yang mencari
persyaratan dengan kriteria yang lengkap yang dibutuhkan perusahaan.
Sertifikasi
berbeda dengan ujian, lisensi ataupun registrasi. Registrasi mungkin berguna
untuk statistik, tetapi tidak praktis untuk diterapkan akan lebih bermanfaat
dengan sertifikasi. Untuk sertifikasi, inisiatif harus lahir dari sektor
industri dan untuk bidang teknologi informasi sebaiknya berfokus pada model
SRIG-PS (Special Regional Interest Group on Profesional Standardisation).
Sertikasi
pada model SRIG-PS berbeda dengan badan lain seperti IEEE (Institute of
Electrical and Electronics Engineers). Sertifikasi pada model SRIG-PS adalah
independen, obyektif, dan tugas yang regular bagi kepentingan profesional dalam
satu atau lebih area di teknologi informasi. Sedangkan sertifikasi IEEE adalah
suatu jaminan tertulis, yang merupakan suatu demonstrasi formal yang merupakan
konfirmasi dan merupakan suatu sistem atau komponen dari suatu persyaratan
tertentu dan diterima untuk keperluan operasi. Sertifikasi ini memiliki tujuan
untuk :
A. Membentuk
tenaga praktisi TI yang berkualitas tinggi,
B.
Membentuk standar kerja TI yang tinggi,
C.
Pengembangan profesional yang berkesinambungan.
Sedangkan
bagi tenaga TI profesional tersebut
Sertifikasi
ini merupakan pengakuan akan pengetahuan yang kaya (bermanfaat bagi promosi,
gaji),
Perencanaan
karir
Profesional development
Meningkatkan international
marketability. Ini sangat penting dalam kasus, ketika tenaga TI tersebut harus
bekerja pada perusahaan multinasional, perusahaan akan mengakui keahliannya
apabila telah dapat menunjukkan sertifikat tersebut
e. Contoh – Contoh Sertifikasi
Nasional & Internasional
Sertifikasi Keahlian di Bidang IT
Banyak alasan untuk mendapatkan sertifikasi IT (Information
Technology). Hal utama adalah sertifikasi di bidang Teknologi Informasi dan
Telekomunikasi memberikan kredibilitas bagi pemegangnya. Sertifikasi IT
menunjukkan para Professional Teknologi Informasi memiliki pengetahuan dan
kompetensi yang dapat dibuktikan. Sertifikasi IT juga memberikan keunggulan
bersaing bagi perusahaan, khususnya dalam pasar global karena kemampuan dan
pengetahuan Profesional Teknologi Informasi dan Telekomunikasi telah diuji dan
didokumentasikan.
1. Sertifikasi Nasional
Ada dua jenis sertifikat yang diterbitkan oleh LSP Telematika, yaitu Certificate of Competence dan Certificate of Attainment.
a. Certificate of Competence. Yaitu sertifikasi berdasarkan level kualifikasi dan jenjang jabatan sesuai dengan yang ditetapkan oleh Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Certificate of Competence merupakan bukti pengakuan atas kompetensi seseorang setelah melakukan uji kompetensi dari suatu bidang keahlian kerja.
b. Certificate of Attainment, yaitu sertifikasi atas unit kompetensi yang jenjang jabatannya berdasarkan kebutuhan pasar.
1. Sertifikasi Nasional
Ada dua jenis sertifikat yang diterbitkan oleh LSP Telematika, yaitu Certificate of Competence dan Certificate of Attainment.
a. Certificate of Competence. Yaitu sertifikasi berdasarkan level kualifikasi dan jenjang jabatan sesuai dengan yang ditetapkan oleh Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Certificate of Competence merupakan bukti pengakuan atas kompetensi seseorang setelah melakukan uji kompetensi dari suatu bidang keahlian kerja.
b. Certificate of Attainment, yaitu sertifikasi atas unit kompetensi yang jenjang jabatannya berdasarkan kebutuhan pasar.
2. Sertifikasi Internasional
a. Sertifikasi Untuk Bahasa Pemrograman
• Java Sun menawarkan tiga jenjang sertifikasi bagi programmer
Java. Dari tingkat dasar ke advanced jenjang tersebut adalah: Sun Certified
Programmer, Sun Certified Developer, dan Sun Certified Architect. Setiap
jenjang sertifikasi membutuhkan jenjang sebelumnya. Contoh, untuk mengambil
sertifikasi Developer Anda harus memiliki sertifikasi Programmer. Sun Certified
Programmer adalah sertifikasi paling dasar dari Sun untuk programmer Java.
Sun Certified Developer adalah anak tangga selanjutnya dari sertifikasi Sun. Anda mungkin berpikir hanya perlu sekali lagi mengerjakan soal-soal pilihan ganda untuk menjadi seorang Certified Dava Developer, tetapi Sun menuntut lebih banyak dalam ujian untuk jenjang ini.
Sun Certified Enterprise Architect for J2EE adalah sertifikasi premium dari Sun. Sebagaimana dicerminkan oleh namanya, sertifikasi ini sangat berfokus pada enterprise.
• Microsoft.net
Sun Certified Developer adalah anak tangga selanjutnya dari sertifikasi Sun. Anda mungkin berpikir hanya perlu sekali lagi mengerjakan soal-soal pilihan ganda untuk menjadi seorang Certified Dava Developer, tetapi Sun menuntut lebih banyak dalam ujian untuk jenjang ini.
Sun Certified Enterprise Architect for J2EE adalah sertifikasi premium dari Sun. Sebagaimana dicerminkan oleh namanya, sertifikasi ini sangat berfokus pada enterprise.
• Microsoft.net
Untuk para developer ada dua jenis sertifikat yang ditawarkan
oleh Microsoft sebagai pengakuan atas keahlian dalam pengetahuan dan
keterampilan Microsoft .Net : Microsoft Certification Application Developer
(MCAD) dan Microsoft Certified Solution Developer (MCSD).
Sertifikasi MCAD dibuat oleh Microsoft sebagai respon terhadap kebutuhan industri akan sebuah sertifikasi yang memungkinkan mereka untuk menunjukkan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan, memaintain, dan mendeploy aplikasi Web atau desktop berbasis Windows dengan skala kecil sampai menengah.
Sertifikasi yang kedua adalah Microsoft Certified System Developer (MCSD). Sertifikat MCSD merupakan salah satu sertifikat TI dengan reputasi yang dikenal baik di kalangan industri. Dengan mengantongi sertifikat MCSD, seseorang dianggap telah mampu mendemonstrasikan kemampuan yang dibutuhkan untuk memimpin sebuah organisasi dalam proses perancangan, implementasi, dan administrasi dari suatu solusi bisnis dengan menggunakan produk Microsoft.
b. Sertifikasi Untuk Database
Sertifikasi MCAD dibuat oleh Microsoft sebagai respon terhadap kebutuhan industri akan sebuah sertifikasi yang memungkinkan mereka untuk menunjukkan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan, memaintain, dan mendeploy aplikasi Web atau desktop berbasis Windows dengan skala kecil sampai menengah.
Sertifikasi yang kedua adalah Microsoft Certified System Developer (MCSD). Sertifikat MCSD merupakan salah satu sertifikat TI dengan reputasi yang dikenal baik di kalangan industri. Dengan mengantongi sertifikat MCSD, seseorang dianggap telah mampu mendemonstrasikan kemampuan yang dibutuhkan untuk memimpin sebuah organisasi dalam proses perancangan, implementasi, dan administrasi dari suatu solusi bisnis dengan menggunakan produk Microsoft.
b. Sertifikasi Untuk Database
• Oracle
Laporan IDC Certified Report 2002 menyebutkan bahwa sertifikasi
Oracle adalah kualitas yang paling dicari oleh pasar TI. Untuk memenuhi kebutuhan
industri akan berbagai spesialisasi keahlian dalam menggunakan teknologi
Oracle, Oracle saat ini menawarkan tiga jenis sertifikasi Oracle. Oracle
Certified DBA adalah sertifikasi yang menguji penguasaan teknologi dan solusi
Oracle dalam menjalankan peran sebagai administrator database. Pada jalur
sertifikasi ini terdapat tiga jenjang sertifikasi berikut:
- Oracle Certified DBA Associate
- Oracle Certified DBA Professional
- Oracle Certified DBA Master
• Microsoft
Microsoft menawarkan satu jenis sertifikasi untuk penguasaan
teknologi produk database andalannya, Microsoft SQl Server. Microsoft Certified
DBA adalah sertifikasi yang diberikan sebagai pengakuan kemampuan merancang,
mengimplementasi, dan melakukan administrasi database Microsoft SQl Server.
Untuk mendapatkan sertifikasi MCDBA setiap kandidat harus lulus
tiga ujian inti dan satu ujian pilihan. Ujian inti ini terdiri dari satu ujian
untuk materi administrasi SQL Server, satu ujian perancangan database SQL
Server, dan satu ujian Windows 2000 Sever atau Windows Server 2003. Sebagai
tambahan ujian inti, kandidat harus lulus satu ujian pilihan dalam salah satu
bidang keahlian produk Microsoft.
c. Sertifikasi Untuk Office
Sertifikasi Microsoft Office Specialist (Office Specialist)
adalah sertifikasi premium untuk aplikasi desktop Microsoft. Sertifikasi ini
merupakan sertifikasi dengan standar global untuk validasi keahlian dalam
menggunakan Microsoft Office dalam meningkatkan produktivitas kerja.
Fokus dari sertifikasi Office Specialist adalah mengevaluasi pemahaman menyeluruh terhadap program-program Microsoft Office dan Microsoft Project, kemampuan untuk menggunakan feature-feature advanced, dan kemampuan untuk mengintegrasikan program-program Office dengan software lain.
Sertifikasi Office Specialist tersedia dalam tiga jalur: Office 2003 Editions, Office XP, dan Office 2000. Untuk setiap jalur sertifikasi terbagi dalam tiga jenjang keahlian, yaitu Specialist, Expert, dan Master.
Fokus dari sertifikasi Office Specialist adalah mengevaluasi pemahaman menyeluruh terhadap program-program Microsoft Office dan Microsoft Project, kemampuan untuk menggunakan feature-feature advanced, dan kemampuan untuk mengintegrasikan program-program Office dengan software lain.
Sertifikasi Office Specialist tersedia dalam tiga jalur: Office 2003 Editions, Office XP, dan Office 2000. Untuk setiap jalur sertifikasi terbagi dalam tiga jenjang keahlian, yaitu Specialist, Expert, dan Master.
Contoh Sertifikasi Nasional dan Internasional
Nasional :
- Sertifikasi sistem manajemen mutu,
- Sertifikasi sistem manajemen mutu,
- Sertifikasi sistem manajemen lingkungan,
- sertifikasi produk,
- sertifikasi ecolabel
- sertifikasi sistem HACCP3
Internasional :
- Adobe Certification Testing
- Avaya Certification Testing
- CompTIA Certification Testing
- LPI (Linux Professional Institute) Certification Testing
- MySQL Certification Testing
- Novell Certification Testing
- Sun Academic Initiative Certification
- SAP Certification Testing
- VERITAS Certification Testing
Sertifikasi administrasi dan maintenance Sertifikasi manajemen
dan audit
Dalam bagian ini akan ditunjukkan kompetensi untuk masing-masing bidang pekerjaan untuk administration dan maintenance serta management dan audit. Kompetensi dasar standar (standard core competency) yang harus dimiliki oleh
kesemua kategori lapangan pekerjaan yaitu:
Web Developer / Programmer
Dalam bagian ini akan ditunjukkan kompetensi untuk masing-masing bidang pekerjaan untuk administration dan maintenance serta management dan audit. Kompetensi dasar standar (standard core competency) yang harus dimiliki oleh
kesemua kategori lapangan pekerjaan yaitu:
Web Developer / Programmer
• Membuat halaman web dengan multimedia. (ANTA: ICPMM65dA)
• CGI programming
Web Designer
Berikut ini adalah kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang
web designer
• Kemampuan menangkap digital image. (ANTA: ICPMM21cA)
• Membuat halaman web dengan multimedia. (ANTA: ICPMM65dA)
Database Administrator
Database Administrator berkorelasi dengan sertifikasi ANTA
ICA40299. Kompetensi yang harus dimiliki:
• Monitor dan administer sebuah database. (ANTA: ICAITS125A)
• Monitor dan administer sebuah database. (ANTA: ICAITS125A)
System Administrator
• Menghubungkan perangkat keras. (ANTA: ICAITS014B)
• Menghubungkan perangkat keras. (ANTA: ICAITS014B)
• Melakukan instalasi Microsoft Windows
• Melakukan instalasi Linux
• Pasang dan konfigurasi mail server, ftp server, web server
• Memahami Routing
Network Administrator
• Menghubungkan perangkat keras. (ANTA: ICAITS014B)
• Menghubungkan perangkat keras. (ANTA: ICAITS014B)
• Administer dan melakukan konfigurasi sistem operasi yang
mendukung network. (ANTA: ICAITS120A)
• Administer perangkat network. (ANTA: ICAITS121A)
• Memahami Routing
• Mencari sumber kesalahan di jaringan dan memperbaikinya.
(ANTA: ICAITS122A)
• Mengelola network security. (ANTA: ICAITS123A)
• Monitor dan administer network security. (ANTA: ICAITS124A)
Help Desk
• Penggunaan perangkat lunak Internet berbasis Windows seperti
Internet Explorer, telnet, ftp, IRC.
Technical Support Kemampuan yang harus dimiliki
• Menghubungkan perangkat keras. (ANTA: ICAITS014B)
• Melakukan instalasi Microsoft Windows
• Melakukan instalasi Linux
• Mencari sumber kesalahan di jaringan dan memperbaikinya.
(ANTA: ICAITS122A)
• Penggunaan perangkat lunak Internet berbasis Windows seperti
Internet Explorer, telnet, ftp,
IRC.
• Pasang dan konfigurasi mail server, ftp server, web server
Lembaga yang melakukan Sertifikasi
Untuk melakukan sertifikasi di bidang teknologi informasi, ada
lembaga yang berperan di dalamnya .. Berikut merupakan lembaga-lembaga
tersebut.
1. LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi Telematika) LSP sebagai lembaga sertifikasi mempunya visi dan misi :
.. Visi LSP Telematika.
Tersedianya tenaga kerja yang kompeten dan bersertifikasi, di
bidang telematika di tingkat nasional maupun Internasional.
..Misi LSP Telematika ..
• Meningkatkan kompetensi SDM melalui sertifikasi profesi di
bidang Telematika berdasarkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
(SKKNI).
• Menyediakan informasi tentang SDM yang kompeten dan
bersertifikat di bidang Telematika untuk kebutuhan SDM secara nasional dan
internasional.
• Mencapai kesetaraan sertifikasi Profesi Telematika di seluruh
dunia.
..Dasar Hukum LSP ..
• Undang-Undang RI N0. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan,
pasal 18
• Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, pasal 61
• Undang-Undang RI No. 15 Tahun 1984 tentang Perindustrian
(Lembaran Negara tahun 1984
No. 22, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3274)
• Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2004 tentang Badan Nasional
Sertifikasi Profesi (BNSP)
• Peraturan Pemerintah No. 31 Tahun 2006 tentang Sistem Latihan
Kerja Nasional
• Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik
Indonesia Nomor: KEP 96A/MEN/VI/2004 tentang Pedoman Penyiapan dan Akreditasi
Lembaga Sertifikasi Profesi
• Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik
Indonesia Nomor: KEP-149/MEN/V/2005 tentang akreditasi LSP Telematika
• Akta Notaris Buntario Tigris Darmawang, SH No. 54 tanggal 07
Maret 2005
• Surat Keputusan BNSP Nomor KEP-16A/BNSP/III/2006 tentang
Lisensi Kepada Lembaga Sertifikasi Profesi
..Tugas LSP Telematika ..
• Mengembangkan Standar Kompetensi Kerja
• Membuat materi uji kompetensi
• Pelaksana akreditasi Tempat Uji Kompetensi (TUK)
• Menerbitkan Sertifikasi Kompetensi dibidang Teknologi Informasi
dan Komunikasi
• Memiliki tanggung jawab teknis dan administrasi atas
implementasi, pembinaan dan
pengembangan standar kompetensi Kerja dan sertifikasi kompetensi
• Kegiatan kerja merujuk kepada Sertifikat ISO 17024
..Asosiasi Yang Mempelopori Berdirinya LSP Telematika ..
• MASTEL
• APJII
• ASPILUKI
• APKOMINDO
• APTIKOM
• FTII
• IPKIN
..Standar Kompetensi ..
• Spesifikasi performance yang ditetapkan oleh Industri yang
mencakup keterampilan, pengetahuandan sikap yang disyaratkan untuk dapat bekerja
secara efektif.
• Standar Kompetensi terdiri atas elemen-elemen kriteria unjuk
kerja dan rentang variabel serta petunjuk pengumpulan bukti
..Elemen Kompetensi ..
Kompetensi kerja memiliki 3 elemen penting yakni ketrampilan,
pengetahuan, dan sikap. Perpaduan yang harmonis antara ketiga elemen ini
menghasilkan tenaga kerja yang kompeten.
..Standar Kompetensi Yang Berlaku Secara Nasional ..
..Standar Kompetensi Yang Berlaku Secara Nasional ..
Pemerintah telah menyusun Standar Kompetensi Kerja Nasional
Indonesia (SKKNI) yang disusun dari berbagai kalangan dan berlaku secara
nasional. SKKNI ini menjadi landasan sertifikasi kompetensi yang
diselenggarakan LSP Telematika.
..SKKNI ..
Suatu pernyataan yang disetujui secara nasional mengenai
keterampilan, pengetahuan, sikap standar unjuk kerja seorang profesioanl yang
disyaratkan di suatu perusahaan. Selain itu SKKNI juga menjadi landasan dalam
pembuatan materi uji kompetensi.
.. Sertifikat Yang Dikeluarkan LSP Telematika ..
Ada dua jenis sertifikat yakni : Certificate of Competence dan
Certificate of Attainment .
2. VUE Authorized Test Centers
Lembaga ini merupakan salah satu penyelenggara training IT yang
memiliki kemampuan secara mandiri untuk menyelenggarakan ujian sertifikasi
internasional dari berbagai vendor IT terkemuka seperti Cisco, CompTIA, Novel,
Sun, dsb.
Tidak semua lembaga training IT memiliki lisensi untuk
mengadakan ujian sertifikasi
internasional, bahkan banyak lembaga training IT yang
bekerjasama dengan kami melaksanakan ujian sertifikasi internasional bagi
peserta training yang mengikuti training mereka..
Lembaga ini ditunjuk sebagai VUE Authorized Test Center sejak Maret 2007 dan hingga kini telah melaksanakan ujian sebanyak 75 kali dengan beragam jenis ujian dari Cisco Certified dan Microsoft Certified. Jumlah workstation untuk peserta ujian adalah 4 (empat buah) dengan demikian dalam satu waktu bersamaan kita maksimal dapat melaksanakan ujian sertifikasi internasional bagi 4 orang. Dengan server khusus yang didedikasikan hanya untuk VUE Test Center software yang menjamin kelancaran proses ujian sertifikasi.
Lembaga ini ditunjuk sebagai VUE Authorized Test Center sejak Maret 2007 dan hingga kini telah melaksanakan ujian sebanyak 75 kali dengan beragam jenis ujian dari Cisco Certified dan Microsoft Certified. Jumlah workstation untuk peserta ujian adalah 4 (empat buah) dengan demikian dalam satu waktu bersamaan kita maksimal dapat melaksanakan ujian sertifikasi internasional bagi 4 orang. Dengan server khusus yang didedikasikan hanya untuk VUE Test Center software yang menjamin kelancaran proses ujian sertifikasi.
Program Ujian Sertifikasi Internasional Lainnya
VUE Authorized Test Centers juga memfasilitasi ujian sertifikasi
internasional lainnya seperti : BPN, ADP, Agilent Technologies, Altiris,
American College, Avaya Inc. Testing, BMC Software, Brocade Communications,
BRPT, Business Objects, Check Point Software Technologies, CompTIA Testing,
EXIN, IBM Testing, Isilon Systems, Linux Professional Institute Testing, Lotus
Testing, MatrixOne McDATA, Microsoft Testing, MySQL, Novell Testing, PostgreSQL
CE (SRA OSS), PRMIA, Radware, Siemens, Sun Microsystems – SAI Program, Tivoli
Testing, VERITAS, VMware, Inc., Zend Technologies, Ltd.
Sejak bulan September 2007 terjadi pemisahaan ujian sertifikasi internasional, dimana secara khusus ujian Cisco Certified hanya dapat dilaksanakan oleh VUE Authorized Test Center sedangkan Microsoft Certified hanya dapat diujikan oleh Prometric Test Center. Saat ini kami juga telah ditunjuk oleh Prometric sebagai Prometric Test Center. Sehingga lebih banyak lagi jenis ujian sertifikasi internasional yang dapat kami selenggarakan.
Pembiayaan untuk mengambil ujian sertifikasi tertentu di bidang TI memang tidak mudah, mulai dari isi materi termasuk di dalamnya masalah bahasa, hingga yang paling utama adalah faktor biaya. Khusus permasalahan biaya ujian, bagi skala perusahaan, biaya yang harus dikeluarkan untuk karyawannya mungkin adalah hal yang standar saja, namun jika ukurannya adalah per individu, maka biaya mengikuti program ujian sertifikasi skala internasional ini memang terbilang cukup mahal. Padahal, jika peserta ujian gagal, ia tidak memperoleh apa pun selain berkas yang berisikan informasi materi dan nilai hasil ujian.
Institusi yang mengeluarkan sertifikasi di bidang administration dan maintenance serta management dan audit
Sejak bulan September 2007 terjadi pemisahaan ujian sertifikasi internasional, dimana secara khusus ujian Cisco Certified hanya dapat dilaksanakan oleh VUE Authorized Test Center sedangkan Microsoft Certified hanya dapat diujikan oleh Prometric Test Center. Saat ini kami juga telah ditunjuk oleh Prometric sebagai Prometric Test Center. Sehingga lebih banyak lagi jenis ujian sertifikasi internasional yang dapat kami selenggarakan.
Pembiayaan untuk mengambil ujian sertifikasi tertentu di bidang TI memang tidak mudah, mulai dari isi materi termasuk di dalamnya masalah bahasa, hingga yang paling utama adalah faktor biaya. Khusus permasalahan biaya ujian, bagi skala perusahaan, biaya yang harus dikeluarkan untuk karyawannya mungkin adalah hal yang standar saja, namun jika ukurannya adalah per individu, maka biaya mengikuti program ujian sertifikasi skala internasional ini memang terbilang cukup mahal. Padahal, jika peserta ujian gagal, ia tidak memperoleh apa pun selain berkas yang berisikan informasi materi dan nilai hasil ujian.
Institusi yang mengeluarkan sertifikasi di bidang administration dan maintenance serta management dan audit
Sertifikasi profesional pada dasarnya memiliki 3 model , yaitu :
-Dikembangkan oleh Profesional Society, sebagai contoh British Computer
Society (BCS),
Australian Computer Soicety (ACS), South East Asian Regional Computer Confederation (SEARCC) etc
Australian Computer Soicety (ACS), South East Asian Regional Computer Confederation (SEARCC) etc
-Dikeluarkan oleh Komunitas suatu profesi, sebagai contoh Linux
Profesional, SAGE (System Administration Guild), CISA(IS Auditing) [http://www.isaca.org/]
- Dikeluarkan oleh vendor sebagai contoh MCSE (by Microsoft),
CCNA (Cisco), CNE (Netware), RHCE (Red Hat) etc. Biasanya skill yang dibutuhkan
untuk memperoleh sertifikat ini sangat spesifik dan sangat berorientasi pada
suatu produk dari vendor tersebut.
Institusi/perusahaan biasanya mensyaratkan adanya dokumen resmi pengakuan keahlian berupa sertifikasi yang dikeluarkan oleh lembaga resmi yang dapat meyakinkan bahwa network administrator tersebut memiliki kemampuan yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh lembaga resmi sertifikasi.
Institusi/perusahaan biasanya mensyaratkan adanya dokumen resmi pengakuan keahlian berupa sertifikasi yang dikeluarkan oleh lembaga resmi yang dapat meyakinkan bahwa network administrator tersebut memiliki kemampuan yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh lembaga resmi sertifikasi.
Bidang Maintenance
Tiga windu Dirgantara Indonesia telah menunjukan kiprahnya dalam
penguasaan teknologi dan industri kedirgantaraan. Penguasaan teknologi yang
diterapkan dalam bidang desaign, manufacturing, quqlity assurance, product
support, maintenance dan overhaul telah mendapat pengakuan dari otoritas
nasional maupun internasional. Dallam bidang engineering: sertifikasi JAA
(otoritas Eropa) untuk CN – 235-110, DGAC (otoritas sipil – RI), IMAA (otoritas
militer – RI). Dalam bidang quality assurance: sertifikasi dari GD – AS,BAe –
Inggris, Lockheed – AS, Boeing – AS. Dalam bidang product support and
Maintenance – overhaul – repair : untuk Aircraft service sertifikasi dari DGAC
– RI,Hamkam dan Oman untuk turbin dan propulasi sertifikasi dari DGAC – RI, FAA
– AS, Hamkam, Malaysia, Engine Manufacturers - AS – Kanada – Inggris – Prancis,
ISO – 9002 serta DGAC – RI untuk Maintenance Organization.
Bidang Administration
Bidang Administration
Cisco Certified Network Associate (CCNA) merupakan salah bentuk
sertifikasi network administrator,sertifikasi ini dikeluarkan oleh Cisco dan
merupakan sertifikasi tingkat pertama dalam jajaran sertifikasi Cisco. Cisco
sendiri merupakan vendor peralatan jaringan komputer terkemuka yang produknya
banyak sekali dipakai oleh perusahaan-perusahaan. Materi
pembelajaran CCNA dirancang agar lulusannya mampu melakukan
installasi, konfigurasi dan memanage LAN, WAN, serta security dasar untuk
jaringan kecil small office home office. Dengan mengambil sertifikat CCNA dari
CISCO, Anda masuk kedalam jalur untuk menapaki karir profesional di bidang
networking.
Bidang Manajemen & Audit
Internal Auditor merupakan profesi yang relative baru dalam
dunia bisnis. Kebutuhan internal auditor di Indonesia mulai dirasakan setelah
keluarnya Position Paper #1/2003 yang disampaikan kepada Gubernur Bank
Indonesia, Menteri BUMN dan Ketua Bapepam mengenai penting dan strategisnya
peran internal auditor dalam upaya mentransformasi good corporate governance
principles dari tataran ideal ke dalam bentuk yang lebih konkret, yaitu tataran
implementasi. Kebutuhan dunia bisnis akan internal auditor yang kompeten terus
meningkat dan belum diimbangi oleh jumlah sumber daya kompeten secara memadai.
Berdasarkan fenomena kelangkaan sumber daya internal auditor yang kompeten di atas, Fakultas Ekonomi Widya Mandala Surabaya sebagai institusi pendidikan yang sejak dahulu mengedepankan kualitas, menyelenggarakan Short Course Program Sertifikasi Qualified Internal Auditor. Program ini merupakan hasil kerjasama dengan Yayasan Pendidikan Internal Auditor (YPIA)
Berdasarkan fenomena kelangkaan sumber daya internal auditor yang kompeten di atas, Fakultas Ekonomi Widya Mandala Surabaya sebagai institusi pendidikan yang sejak dahulu mengedepankan kualitas, menyelenggarakan Short Course Program Sertifikasi Qualified Internal Auditor. Program ini merupakan hasil kerjasama dengan Yayasan Pendidikan Internal Auditor (YPIA)
Program ini adalah satu-satunya program pendidikan sertifikasi Qualified
Internal Auditor di Jawa Timur yang diakui oleh Organisasi Profesi Internal
Auditor – satu-satunya organisasi yang berhak memberikan gelar QIA (Qualified
Internal Auditor)
Qualified Internal Auditor (QIA)
Penyandang gelar QIA adalah internal auditor yang diakui
memiliki pengetahuan dan ketrampilan sejajar dengan auditor kelas dunia. Gelar
QIA diberikan oleh Dewan Sertifikasi Qualified Internal Auditor (DSQIA) setelah
melalui pelatihan dan ujian sertifikasi QIA
BAB 4
Trend Sistem Informasi / Teknologi Informasi Saat Ini
Trend Produk Perbankan, E-Commerce, E-Government, E-Resourches
dan Sosial Media
Semakin majunya teknologi di dunia transaksi
perbankanpun mulai mengunakan teknologi berbasis komputer untuk mempermudah
transaksi dengan nasabah. yang tadinya melayani nasabah dengan harus bertemu /
nasabah datang ke cabang2 bank yang disediakan oleh bank yang dia gunakan untuk
menabung/infertasi menjadi lebih mudah karena bank mulai mengunakan teknoligi
berbasis komputer dan sekarang sudah bisa mengakses lewat internet bahkan
dengan mobile “HP” dengan SMS sudah banyak diterapkan bank.
Dalam dunia perbankan, perkembangan teknologi
informasi membuat para perusahaan mengubah strategi bisnis dengan menempatkan
teknologi sebagai unsur utama dalam proses inovasi produk dan jasa seperti :
- Adanya transaksi berupa Transfer uang
via mobile maupun via teller.
- Adanya ATM ( Auto Teller Machine )
pengambilan uang secara cash secara 24 jam.
- Penggunaan Database di bank – bank.
- Sinkronisasi data – data pada Kantor
Cabang dengan Kantor Pusat Bank.
Dengan adanya jaringan computer hubungan atau komunikasi kita
dengan klien jadi lebih hemat, efisien dan cepat. Contohnya : email,
teleconference.
Sedangkan di rumah dapat berkomunikasi dengan pengguna lain
untuk menjalin silaturahmi (chatting), dan sebagai hiburan dapat digunakan
untuk bermain game online, sharing file. Apabila kita mempunyai lebih dari satu
komputer, kita bisa terhubung dengan internet melalui satu jaringan. Contohnya
seperti di warnet atau rumah yang memiliki banyak kamar dan terdapat setiap
komputer di dalamnya.
Pada dunia perbankan, perkembangan teknologi informasi membuat
para perusahaan mengubah strategi bisnis dengan menempatkan teknologi sebagai
unsur utama dalam proses inovasi produk dan jasa. Seperti halnya pelayanan
electronic transaction (e-banking) melalui ATM, phone banking dan Internet
Banking misalnya, merupakan bentuk-bentuk baru dari pelayanan bank yang
mengubah pelayanan transaksi manual menjadi pelayanan transaksi yang
berdasarkan teknologi.
Kriteria pemilihan teknologi perangkat lunak perbankan
Lembaga keuangan di Indonesia, termasuk bank, sudah lebih cepat
dan intensif dibandingkan sector atau jenis industri lainnya dalam menerapkan
teknologi computer dalam memberikan pelayanannya ke nasabah. Jasa-jas ini
meliputi pembayaran komputerisasi (pemindahan dana melalui computer dengan
fasilitas jaringan komunikasi datanya); jasa penyetoran dan pengambilan dana
secara otomatis melalui ATM atau berbagai jenis kartu plastic; homebanking dan
internet banking serta fasilitas pelayanan lainnya. Beberapa contoh jenis
teknologi computer tersebut diantaranya mesin Automated Teller Machine (ATM),
berbagai jenis kartu kredit, Point of sales (POS), electronic fund transfer
system, dan otomatisasi kliring.
Fungsi teknologi informasi (TI) telah mengalami perubahan dan
perkembangan pesat pada decade terakhir ini. Fungsi TI yang semakin khusus
mendorong setiap bank untuk membentuk bagian, departemen, atau unit kerja
khusus tersendiri. Walaupun struktur tersebut tergantung pada berbagai factor
misalnya skla bisnis dan beban kerja, tetapi unit kerja tersebut mencerminkan 2
aspek kegiatan yaitu aspek pengembangan teknologi dan aspek operasionalnya.
Fasilitas pengolahan data yang tersedia di bank saat ini
merupakan hasil kemajuan teknologi dan kebutuhan untuk menjalankan operasi
secara sistematis dan baik sesuai dengan aliran masuk dan keluar dana bank.
Fasilitas tersebut berfungsi untuk menangani, memilih, menghitung, menyusun,
melaporkan, dan mengirimkan informasi. Jadi penggunaan TI di bank dimaksud
adalah untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi pengelolaan data kegiatan
usaha perbankan sehingga dapat memberikan hasil yang akurat, benar, tepat
waktu, dan dapat menjamin kerahasiaan informasi (sesuai peraturan Bank
Indonesia).
Fungsi TSI yang tepat tidak terlepas dari criteria pemilihan
jenis teknologi yang akan digunakan oleh bank. Sistem aplikasi computer yang
digunakan di bidang perbankan harus bisa mengakomodasikan semua kebutuhan bank
dan sesuai dengan ketentuan otoritas moneter (salam hal ini adalah Bank
Indonesia). Hal ini memerlukan pemilihan software computer mengingat jenis
software yang ada dan ditawarkan di pasar relative banyak. Secara umum pemilihan
ini berdasarkan kesesuaian antara kapasita bank dengan fasilitas atau kemampuan
software yang akan dipilih sehingga investasi yang telah dikeluarkan
benar-benar efektif dan memberikan nilai tambah terhadap bank.
Sebagai contoh, Bank yang kapasitasnya relative kecil, misalnya
Bank Perkreditan Rakyat atau BPR kurang relevan bila menggunakan system
aplikasi computer yang menyediakan fasilitas transaksi dalam valuta asing atau
pengelolaan giro. Hal ini menginbgat bahwa BPR tidak boleh melakukan transaksi dalam
valuta asing dan tidak ikut dalam lalu lintas pembayaran giral. Penggunaan
software tersebut menjadi tidak efisien dan biaya investasinya lebih besar
dibandingkan dengan nilai tambah yang dihasilkannya.
Kriteria pemilihan software computer perbankan yang baik sesuai
dengan kebutuhan bank secara umum berdasarkan pertimbangan-pertimbangan
berikut:
1. Kemampuan dokumentasi atau Penyimpanan Data
Jenis dan klasifikasi data bank yang relative banyak harus bisa
ditampung oleh software yang akan digunakan, termasuk pertimbangan segi
keamanan datanya. Jumlah nasabah serta frekuensi dan jumlah transaksi harian
yang besar memerlukan memory computer yang besar, selain memerlukan kecepatan
prosesor yang tinggi juga. Sebagai contoh BPR kurang efisien jika menggunakan
mesin besar, misalnya AS/400 dalm operasionalnya karena kapasitas dan cakupan
geografis BPR biasanya relative kecil.
2. Keluwesan (Flexibility)
Operasional bank selalu berkembang dengan kebutuhan yang
berubah-ubah dan mungkin bertambah di kemudian hari walaupun informasi dasarnya
tetap sama. Kondisi ini harus bisa diantisipasi oleh perangkat lunak computer
sampai batas-batas tertentu. Setiap bank mempunyai system dan prosedur yang
mungkin berbeda meskipun data atau informasi dasar yang diolahnya sama.
Perangkat lunak computer yang fleksibel dapat digunakan oleh dua bank yang
kapasitasnya sama tetapi system dan prosedurnya berbeda.
3. Sistem Keamanan
Sebagai lembaga kepercayaan masyarakat (agent of trusth), bank
memerlukan system keamanan yang handal untuk menjaga kerahasiaan data atau
keuangan nasabah; serta mencegah penyalahgunaan data atau keuangan oleh pihak
lain yang tidak bertanggung jawab. Software computer perbankan yang baik harus
menyediakan fasilitas pengendalian dan pengamanan tersebut.
4. Kemudahan penggunaan (user friendly)
Pengertian mudah dioperasikan bukan berarti setiap pemakai
(user) bisa mengakses ke software tersebut tetapi petugas yang memang mempunyai
kewenangan mudah mengoperasikan proses yang menjadi tanggung jawabnya. Tahap
input, proses, dan output yang dilakukan pada software tersebut tidak menjadi
penghambat dalam kegiatan perbankan secara keseluruhan. System aplikasi computer
yang baik bahkan dapat mendeteksi kesalahan pengoperasian yaitu dengan
memberikan error message dan memberikan petunjuk pemecahan masalahnya.
5. Sistem Pelaporan (Reporting system)
Data atau informasi yang dibutuhkan harus bisa disajikan dalam
bentuk yang jelas dan mudah dimengerti. Bank memerlukan laporan-laporan yang
lengkap dan jelas tersebut terutama dalam proses pemeriksaan (audit) atau
penyajian laporan yang bisa dimengerti oleh pihak-pihak yang berkempentingan
dengan harapan keuangan setiap bank menjadi lebih transparan dan bisa
dipertanggungjawabkan.
6. Aspek Pemeliharaan
Kinerja software perbankan diharapkan relative stabil selama
bank beroperasi. Kondisi ini memerlukan aspek pemeliharaaan yang baik, dalam
arti secara teknis tidak sulit dilakukan dan tidak membutuhkan biaya yang
relative mahal. Pemeliharaan ini juga menyangkut pergantian atau perbaikan
teknis peralatan dan modifikasi atau pengembangan software.
7. Source Code
Software perbankan biasanya merupakan program paket yang sudah
di-compile sehingga menjadi excecutable file. File program tersebut relative
tidak bisa dirubah atau dimodifikasi seandainya bank menginginkan perubahan
atau fasilitas tambahan dari software tersebut. Kondisi ini bisa diatasi jika
pihak bank mempunyai dan memahami software tersevut dalam bentuk bahasa
pemrograman aslinya atau source code.
8. Struktur informasi dan hubungan antar sub sistem aplikasi
bank
Hubungan antar sub sistem aplikasi pada operasional bank.
Konsep front office yang lebih mendekati sisi nasabah dan konsep back office yang lebih mendekati sisi bank sebagai lembaga keungan yang harus mencatat, mendokumentasikan, dan atau mempublikasikan informasi keuangan, menyebabkan system aplikasi perbankan terdiri dari sub-sub system yang saling berkaitan sesuai dengan tahap-tahap pemrosesan dan jenis-jenis data keuangan.
Konsep front office yang lebih mendekati sisi nasabah dan konsep back office yang lebih mendekati sisi bank sebagai lembaga keungan yang harus mencatat, mendokumentasikan, dan atau mempublikasikan informasi keuangan, menyebabkan system aplikasi perbankan terdiri dari sub-sub system yang saling berkaitan sesuai dengan tahap-tahap pemrosesan dan jenis-jenis data keuangan.
Trend Produk Sistem Informasi Perbankan
Saat ini bank ritel di Indonesia memiliki produk dan layanan:
1. Tabungan
2. Deposito
3. Giro
4. Kartu
Debit
5. Kartu
Kredit
6. Perdagangan
Bank Notes, Valas, dsb (Trade Finance)
Trend Transaksi
Jenis transaski sudah beragam baik menggunakan Kartu Debit,
Kartu Kredit yang memanfaatkan jaringan ATM atau Debit Access Transaction
umumnya di Cashier yang berlokasi di gerai, outlet tempat-tempat perbelanjaan.
Sebagai gambaran BCA dengan 750 kantor online-nya, dilengkapi
2.100 ATM yang mempunyai fungsionalitas memadai, dapat menghandle dengan baik
8,2 juta nasabahnya.
Dengan jumlah transaksi per hari 2,4 juta. Dari jumlah transksi
tersebut rata-rata 821.000 transaski dilakukan melalui ATM, dengan kata lain
tingkat pemakaian ATM-nya sebesar 3,9 kali. Sedangkan transaksi lainnya yang
sudah lazim dilakukan meliputi:
· Mengecek
saldo
· Fasilitas
Pembayaran: Pemindahbukuan dan Penarikan Tunai
· Fasilitas
untuk menerima Pembayaran (speed collect)
· Pembukaan
dan pengecekan L/C
Layanan On Line Banking
Seperti ungkapan futurolog teknologi Nicholas Negroponte;
bahwa dunia makin lama makin digital. Hal ini ditengarai oleh pesatnya
perkembangan transaksi bisnis dan kegiatan non-bisnis yang makin beralih ke
pemanfaatan komputer on-line.
Dipicu oleh perkembangan Internet, makin meningkatnya
kemampuan hardware dan software dengan
kecepatan tinggi dan penyebaran komputer, makin menyadarkan nasabah bank akan
berbagai kemudahan yang didapatkan dengan ketersediaan layanan On-line
banking.
Saat ini standar layanan ritel banking kelas dunia seperti Chase
Manhattan Bank, Bank Of America (BOA) bagi nasabahnya bukan saja
menyediakan transakasi real-time, namun banyak lagi produk layanan
berbasis on-line seperti:
· Packet
S/W (Windows) gratis dan tak terbatas sebagai antisipasi memenangkan
persaingan teller-less.
· Packet software keuangan
(Quicken, MoneyOne, BankNow)
· Packet
Entreprise Resourches Planning (ERP software) yang tentunya
sangat dibutuhkan dalam mengelola bisnisnya.
Kesemua software bantuan tadi dapat diakses,
berkat tersedianya portal khusus yang dimiliki oleh setiap
Bank.
Ketersediaan Teknologi dan Dampaknya
Perkembangan teknologi telekomunikasi dan informatika mengarah
ke konvergensi dan dipicu oleh ketatnya kompetisi, melahirkan berbagai inovasi
dan lompatan teknologi Telematika.
Paradigma diatas sangat mempengaruhi pola dan strategi bisnis,
tidak terkecuali industri perbankan. Tuntutan keragaman,kemudahan, kecepatan dan harga
jasa yang sangat murah semakin cepat mengemuka.
Bagi sektor perbankan yang sangat mengutamakan unsur kepercayaan dan efisiensi
serta layanan berkualitas, perlu menata ulang bisnisnya dengan mencermati
ketersediaan inovasi teknologi serta dampaknya bagi kelangsungan dan
pertumbuhan bisnisnya.
Berikut diuraikan teknologi dan dampaknya bagi perbankan
A. Internet
Merupakan jaringan media informasi global untuk umum
berkecepatan tinggi, yang menghubungkan setiap PC dengan PC lain melalui modem.
Manajemen operasinya diatur melalui Penyedia Jasa Internet (ISP)
yang terhubung dengan International Internet Gateway, sehingga setiap individu
dengan PC yang dilengkapi modem dapat berkomunikasi, bertukar informasi atau
hanya sebatas mencari informasi keseluruh belahan dunia.
B. Intranet
Jaringan komunikasi intuk keperluan internal, yang mampu membuat
sesama karyawan dapat bertukar informasi dan bertukar pengetahuan ataupun media
penyampaian informasi kebijakan perusahaan pengganti majalah, bulletin di
internal perusahaannya (private network).
C. Extranet
Jaringan komunikasi yang dibangun dari saru perusahaan ke
perusahaan lainnya untuk saling bertukar informasi, bertransaski dari dan ke
supllier, pelanggan dan pelaku bisnis lainnya.
D. World Wide
Web (www)
Entitas yang paling cepat tumbuh dalam fasilitas Internet, yang
menyediakan fasilitas dan kemudahan dalam membuka atau mengirim informasi
melalui saluran/ links “hypertext”.
Dengan entitas ini memudahkan setiap komputer yang terhubung ke
Web secara cepat mendapat akses informasi umum dari setiap komputer lainnya di
Internet, walaupun jumlah informasinya banyak atau dari tempat yang jauh.
E. e- commerce
Merupakan aplikasi perdagangan yang memanfaatkan fasilitas
Internet, yang menjadikan setiap individu/ perusahaan dapat secara langsung
tersambung secara digital ke perusahaan/individu lainnya untuk melakakukan
transaksi bisnis.
Pemanfaatannya saat ini dapat dikategorikan dalam:
1. Business
to Business
2. Business
to Customers
Agar keduabelah pihak dapat bertransaksi secara langsung,
terlebih dahulu harus dibangun 2 sistem yang terintegrasi:
1. Interactive
order entry and processing
Menjamin tersedianya fasilitas bertransaksi mulai, Informasi
produk dan specifikasinya (e-marketplace), Pemesanan (Placing Order), Order
Processing sampai pemenuhan Order (e-fulfillment)
2. On-line payment
Fasilitas internet yang memungkinkan pembayaran dilakukan secara
on-line antara pembeli ke Bank atau Credit Card, setelah proses order terpenuhi
persyaratannya (e-fulfillment).
Fasilitas ini menggantikan proses dagang konvensional seperti :
pesan lewat Fax, e-mail, pembayaran dengan L/C sampai monitoring kelengkapan
dokumennya.
F. e- retail
Forrester Research, November 2000 mengatakan, penjualan ritel melalui internet
akan mencapai USD 92 juta pada 2001. Hal ini membuktikan jalur internet telah
memantapkan diri sebagai perantara penjualan dengan pertumbuhan tercepat.
Umumnya kegiatan e-retail meliputi:
a. Pengembangan model bisnis
b. Disain situs WEB
c. Pengembangan dan manajemen kontent
d. Kemitraan dan aliansi
e. Akusisi pelanggan
f. Desain rantai persediaan
g. Model pemenuhan pelanggan (e-fulfillment)
h. Rencana skalabilitas
i. Integrasi dan eksekusi balik layar (back end)
j. Cara mempertahankan pelanggan
k. Ekonomi jangka panjang
Beberapa hal perbedaan e-retail dengan retail
konvensional :
1. Kecepatan menanggapi: Lebih cepat menerima dan
memproses pesanan.
2. Akses pelanggan terhadap informasi: Semakin
ekstensif dan selalu up-to-date
3. Area jual beli yang selalu berubah: pperkenalkan produk
baru berdasarkan permintaan konsumen, bukan siklus perkembangan produk
4. Kemantapan eksekusi: selain kesediaan produk
dan kemudahan pembayaran, konsumen juga menuntut kecepatan pengiriman produk.
Ada 5 (lima) kunci pokok untuk mencapai sinkronisasi supply
chain, yaitu:
1. Kesempurnaan operasional: Perencanaan
pengantaran dan menerapkan konsekuensi perubahan atas upaya mengimplementasi
kerangak peningkatan kinerja.
2. Terobosan dengan memanfaatkan web, untuk
pengurangan berlipat ganda biaya dari tiap proses.
3. Menciptakan kerjasama baru
4. Mengolola kompleksitas dalam waktu seketika
5. Mengoptimalisasi hal-hal tak terduga
Tercapainya kelima kekuatan diatas akan sangat membantu dalam
mengimplementasikan strategi rantai persediaan, antara lain menyegmentasi
berdasarkan kebutuhan pelanggan dan merencanakan sesuai kondisi pasar serta
menyesuaikan jaringan logistik agar mencapai kesempurnaan e-retailing.
G. e- government
Sistem informasi pemerintahan yang berbasis web dan internet
protocol untuk meningkatkan pelayanan pemerintah kepada warganya secara cepat
dan murah. Contoh aplikasinya meliputi : KTP, Pajak, Fiskal dan SIM
on-line.
H. e- resourches
Suatu bentuk Sistem Informasi Manajemen Pengelolaan Pendapatan
Bagi Hasil Eksplorasi Sumber Daya Alam (SDA) yang saat ini masih
diimplementasikan dibidang kelautan, dimana Pemerintah selaku pemegang hak
pengelolaan membuat situs Internet tentang seluruh kandungan kekayaan alam,
kebijakan ekploitasi, pola bagi hasil dan tatacara pembayarannya.
Pendapatan bagi hasil dengan investor yang mengeksploitasi SDA
tersebut dikelola secara on-line ke Bank
I. Sosial Media
Sosial media adalah
sebuah media untuk bersosialisasi satu sama lain dan dilakukan secara online
yang memungkinkan manusia untuk saling berinteraksi tanpa dibatasi ruang dan
waktu.
Sosial media dapat dikelompokkan menjadi beberapa bagian besar
yaitu :
1. Social Networks, media sosial untuk bersosialisasi dan berinteraksi ( Facebook, myspace, hi5, Linked in, bebo, dll)
2. Discuss, media sosial yang memfasilitasi sekelompok orang untuk melakukan obrolan dan diskusi (google talk, yahoo! M, skype, phorum, dll)
3. Share, media sosial yang memfasilitasi kita untuk saling berbagi file, video, music, dll (youtube, slideshare, feedback, flickr, crowdstorm, dll)
4. Publish, (wordpredss, wikipedia, blog, wikia, digg, dll)
5. Social game, media sosial berupa game yang dapat dilakukan atau dimainkan bersama-sama (koongregate, doof, pogo, cafe.com, dll)
6. MMO (kartrider, warcraft, neopets, conan, dll)
7. Virtual worlds (habbo, imvu, starday, dll)
8. Livecast (y! Live, blog tv, justin tv, listream tv, livecastr, dll)
9. Livestream (socializr, froendsfreed, socialthings!, dll)
10. Micro blog (twitter, plurk, pownce, twirxr, plazes, tweetpeek, dll)
1. Social Networks, media sosial untuk bersosialisasi dan berinteraksi ( Facebook, myspace, hi5, Linked in, bebo, dll)
2. Discuss, media sosial yang memfasilitasi sekelompok orang untuk melakukan obrolan dan diskusi (google talk, yahoo! M, skype, phorum, dll)
3. Share, media sosial yang memfasilitasi kita untuk saling berbagi file, video, music, dll (youtube, slideshare, feedback, flickr, crowdstorm, dll)
4. Publish, (wordpredss, wikipedia, blog, wikia, digg, dll)
5. Social game, media sosial berupa game yang dapat dilakukan atau dimainkan bersama-sama (koongregate, doof, pogo, cafe.com, dll)
6. MMO (kartrider, warcraft, neopets, conan, dll)
7. Virtual worlds (habbo, imvu, starday, dll)
8. Livecast (y! Live, blog tv, justin tv, listream tv, livecastr, dll)
9. Livestream (socializr, froendsfreed, socialthings!, dll)
10. Micro blog (twitter, plurk, pownce, twirxr, plazes, tweetpeek, dll)
Sosial media meghapus
batasan-batasan manusia untuk bersosialisasi, batasan ruang maupun waktu,
dengan media sosial ini manusia dimungkinkan untuk berkomunikasi satu sama lain
dimanapun mereka bereda dan kapanpun, tidak peduli seberapa jauh jarak mereka,
dan ttidak peduli siang atau pun malam.
Sosial media memiliki
dampak besar pada kehidupan kita saat ini. Seseorang yang asalnya “kecil” bisa
seketika menjadi besar dengan Media sosial, begitupun sebaliknya orang “besar”
dalam sedetik bisa menjadi “kecil” dengan Media sosial.
Apabila kita dapat
memnfaatkan media sosial, banyak sekali manfaat yang kita dapat, sebagai media
pemasaran, dagang, mencari koneksi, memperluas pertemanan, dll. Tapi apabila
kita yang dimanfaatkan oleh Media sosial baik secara langsung ataupun tidak
langsung, tidak sedikit pula kerugian yang akan di dapat seperti kecanduan,
sulit bergaul di dunia nyata, autis, dll).
Orang yang pintar dapat memanfaatkan media sosial ini untuk
mempermudah hidupnya, memudahkan dia belajar, mencari kerja, mengirim tugas,
mencari informasi, berbelanja, dll.
Media sosial menambahkan kamus baru dalam pembendaharaan kita yakni selain mengenal dunia nyata kita juga sekarang mengenal “dunia maya”. Dunia bebas tanpa batasan yang berisi orang-orang dari dunia nyata. Setiap orang bisa jadi apapun dan siapapun di dunia maya. Seseorang bisa menjadi sangat berbeda kehidupannya antara didunia nyata dengan dunia maya, hal ini terlihat terutama dalam jejaring sosial.
Media sosial menambahkan kamus baru dalam pembendaharaan kita yakni selain mengenal dunia nyata kita juga sekarang mengenal “dunia maya”. Dunia bebas tanpa batasan yang berisi orang-orang dari dunia nyata. Setiap orang bisa jadi apapun dan siapapun di dunia maya. Seseorang bisa menjadi sangat berbeda kehidupannya antara didunia nyata dengan dunia maya, hal ini terlihat terutama dalam jejaring sosial.
Daftar Pustaka:
http://www.unpas.ac.id/apa-itu-sosial-media/https://arisandi21.wordpress.com/2012/12/04/pengertian-profesionalisme-ciri-ciri-profesionalisme/
http://riosubektibelajar.blogspot.com/2018/11/inovasi-sistem-informasi-dan-new.html