Sejarah Wordpress
WordPress merupakan CMS (Content
Management System) berbasis open source, yang sering digunakan
sebagai engine blog, dibangun bersamaan dengan MySQL dan PHP, yang layanannya
sendiri dapat Anda temukan melalui penyedia hosting murah. Jika
Anda salah satu pengguna WordPress, tidak ada salahnya mengetahui tentang
sejarah dan perkembangan WordPress berikut ini.
WordPress menjadi CMS paling populer
saat ini, digunakan oleh lebih dari 12% dari 1 juta website yang tersebar di
seluruh dunia. Hal ini dikarenakan WordPress memiliki banyak fitur, seperti
template serta arsitektur plugin yang beragam. Pertama kali, WordPress
dikembangkan oleh Matt Mullenweg yang saat ini masuk ke dalam jajaran 30 Under
30 inc.com, 25 Most Influential People on the Web Business Week, dan Top 50
People on the Web PC World.
Pada
tahun 2002, Matt yang biasa menulis blog di b2 (bbpress.org) tidak beroperasi
lagi, kemudian memiliki ide untuk mengembangkan blogware sendiri, namun tetap
mengikuti standar website dengan struktur baik dan nuansa bersih. Keinginan
tersebut semakin kuat saat tahun 2003 dimana Matt mengajak salah seorang
rekannya, Mike Little untuk mulai mengembangkan WordPress. Hal ini pada
akhirnya membuat pengembang b2, Michel Valdrighi, bergabung bersama Matt dan
Mike Little.
Perkembangan WordPress
Pada tanggal 27 Mei 2003,
versi pertama WordPress dirilis dan dilanjutkan dengan WordPress wiki atau
lebih dikenal dengan codex.wordpress yang publish pada Desember 2003.
Saat itu, WordPress mengalami popularitas yang terus meningkat, membuat CMS ini
mendapatkan update besar-besaran pada Januari 2004, seperti
menambahkan sejumlah fitur seperti edit link, multiple category, dan interface
admin yang lebih baik dari versi sebelumnya. Nah, jika Anda juga sebagai salah
satu pengguna WordPress, ada baiknya juga memilih layanan hosting murah yang
bisa disesuaikan dengan budget maupun kebutuhan Anda.
Update pun
dilanjutkan pada bulan Mei 2004, dimana saat perilisan versi 1.2, WordPress
turut memperkenalkan fitur baru, seperti arsitektur plugin versi baru, sistem
moderasi komentar, serta post review. Sementara tahun 2005 menjadi
tahun yang bersejarah bagi WordPress, dimana versi 1.5 yang rilis pada tahun
ini telah diunduh sebanyak 900 ribu kali, serta memulai service layanannya
melalui wordpress.com.
Fitur lengkap dan kemudahan
akses menjadi alasan mengapa CMS ini begitu populer di dunia. Jika Anda ingin
mendapatkan kebutuhan hosting yang lengkap untuk membangun website, saatnya
hubungi layanan hosting murah yang ada di Indonesia. Namun, pastikan
pula bahwa layanan hosting yang Anda pilih tak hanya menawarkan harga ekonomis,
namun juga memberikan pelayanan profesional.
Penjelasan
Wordpress
WordPress
adalah sebuah aplikasi Open Source pembuatan website yang diciptakan oleh dua
orang programmer asal Amerika Serikat bernama Matt Mullenweg
dan Mike Little. Website apapun bisa Anda ciptakan menggunakan
WordPress, mulai dari website sederhana hingga website yang memiliki fitur
canggih, tanpa perlu banyak berurusan dengan script pemrograman rumit. Hanya
dengan mengatur halaman, plugin, dan tata letak, Anda sudah dapat menciptakan
sebuah website yang kaya fitur. Jika diibaratkan masakan, membuat website
secara manual dengan script pemrograman dan membuat website dengan WordPress
seperti perbandingan memasak dengan bumbu mentah dan memasak menggunakan bumbu
instan. Selain hasil yang lebih baik, WordPress juga menawarkan efektivitas
serta waktu pengerjaan yang lebih cepat. Pendeknya, proses pembuatan website
Anda akan jauh lebih mudah menggunakan WordPress.
Fungsi
dan Manfaat Wordpress
Fungsi
utama WordPress adalah membantu Anda membuat website tanpa perlu banyak
bersentuhan dengan script pemrograman website. Secara default, WordPress sudah
memiliki komponen dasar sebuah website seperti editor, pembuatan halaman,
hingga plugin yang memungkinkan Anda menambahkan fitur khusus seperti toko
online, pop-up banner & sebagainya. Jika biasanya seorang web developer
mampu membuat website secara manual dalam waktu 30 hari, Anda dapat membuat
website dalam hitungan menit dengan menggunakan WordPress. Menarik, bukan? Yuk
kita belajar WordPress lebih lanjut lagi.
Jenis-jenis
Wordpress
1.
Wordpress
Hosted
Jika
biasanya seorang web developer mampu membuat website secara manual dalam waktu
30 hari, Anda dapat membuat website dalam hitungan menit dengan menggunakan
WordPress. Menarik, bukan? Yuk kita belajar WordPress lebih lanjut lagi. Jika
Anda menggunakan layanan ini, seluruh file dan gambar website akan disimpan di
server milik WordPress.
Kelebihan:
- Gratis,
tidak memerlukan biaya berlangganan hosting dan domain.
- Tidak
memerlukan maintenance script & hosting.
Kekurangan:
- Tidak
memiliki akses ke script website.
- Fitur
terbatas (tidak tersedia plugin).
Layanan ini cocok untuk
- Pemula
yang belajar membuat website dasar.
- Anda
yang tidak ingin mengeluarkan biaya untuk berlangganan hosting &
domain.
- Anda
yang membuat website untuk keperluan non komersial & pembelajaran.
2. WordPress Self-Hosted
Apabila Anda ingin menggunakan
WordPress Self-Hosted, Anda harus berlangganan paket hosting serta
memiliki domain sendiri terlebih dahulu. Setelahnya, Anda dapat menginstal
WordPress pada layanan hosting yang Anda miliki tersebut.
Source code untuk WordPress Self-Hosted dapat
diunduh di
https://wordpress.org. Alternatifnya, Anda juga
bisa melakukan instalasi melalui fitur auto-installer yang biasanya terdapat
pada paket hosting Anda.
Kelebihan
- Dapat memasang theme &
plugin pada website serta mengedit scriptnya.
- Memiliki akses penuh ke file
website.
- Lebih mudah dalam optimasi
SEO.
Kekurangan
- Harus menyiapkan budget biaya
hosting & domain.
- Harus mensetting script &
mengatasi sendiri jika ada permasalahan pada website.
Layanan ini cocok
untuk
- Pemula yang ingin belajar
membuat website profesional.
- Anda yang ingin membuat
website dengan fitur dan kebutuhan spesifik.
- Anda yang serius membangun
bisnis secara online.
Dari penjelasan di atas, Anda bisa mengambil keputusan jenis WordPress mana
yang cocok untuk Anda gunakan saat ini dilihat dari kelebihan &
kekurangannya masing-masing.
Kelebihan WordPress Dibandingkan CMS Lain
Dibandingkan dengan CMS lainnya WordPress memiliki keunggulan tersendiri, di
antaranya:
User-friendly
Jika dibandingkan dengan CMS lainnya, tampilan halaman administrator
WordPress cukup user friendly, menu pada halaman wordpress tidak terlalu banyak
namun cukup mewakili semua fungsinya. Sehingga bagi pengguna pemula akan lebih
cepat menguasai penggunaan WordPress.
Instalasi Mudah
Proses instalasi WordPress baik secara manual ataupun otomatis melalui
Softaculus adalah sangat mudah. Hanya dengan mengisi beberapa kolom isian saja,
website WordPress Anda dapat terinstal dan segera siap dipakai.
Fitur Serta
Dukungan Theme & Plugin yang Lengkap
Website seperti apapun bisa
Anda wujudkan menggunakan WordPress. Mulai dari website company profile, toko
online, hingga website tour & travel, semuanya dapat Anda buat dengan mudah.
Tersedia juga jutaan theme serta plugin yang siap membantu Anda menciptakan
website yang kaya akan fitur.
Jika dibandingkan dengan CMS lain, jumlah
developer theme & plugin WordPress jauh lebih banyak. Ini artinya, Anda
tidak perlu khawatir kehabisan pilihan karena semuanya sudah tersedia!
Open
Source
Sifat WordPress adalah Open
Source. Karenanya, Anda dapat memodifikasi script untuk disesuaikan dengan
kebutuhan sistem website Anda. Kekurangan WordPress
Dibandingkan CMS Lain. Meskipun memiliki banyak kelebihan
memukau, WordPress juga memiliki kelemahan dasar seperti halnya CMS lain.
Berikut adalah beberapa di antaranya. Ya, Anda tidak salah baca. Selain
kelebihan, sifat Open Source pada WordPress juga berpotensi menjadi kelemahan.
Bagaimana bisa?
Dengan mengetahui source code script WordPress,
orang-orang yang berniat buruk dapat mencari kelemahan & menggunakannya sebagai
jalan untuk melakukan hacking pada website berplatform WordPress.
Tampilan yang Seragam
Karena CMS WordPress dapat diunduh dengan mudah, semakin banyak orang
menggunakan tampilan dasar WordPress secara seragam. Hal ini kadang menjadi
kendala bagi pemilik website perusahaan karena website mereka jadi terkesan
pasaran atau ‘kurang eksklusif’.
Namun, Anda tidak perlu khawatir. Hal ini masih bisa disiasati dengan
menggunakan plugin WordPress yang memungkinkan Anda memodifikasi tampilan dasar
WordPress tersebut.
Update Compability
WordPress sangat rajin memperbarui fitur serta
aspek keamanan CMS mereka. Meskipun ini dapat dilihat sebagai hal positif,
rupanya hal ini juga dapat memberikan dampak kurang baik bagi beberapa plugin.
Pengembang plugin yang tidak dapat mengimbangi
update resmi WordPress dapat berakibat plugin buatannya tidak kompatibel dengan
versi WordPress terbaru.
Hasilnya, plugin tidak bekerja sebagaimana
mestinya. Dalam beberapa kasus hal ini dapat berakibat lebih parah, membuat
website Anda menjadi error.
Kesimpulan
Akhir kata, pilihan kembali
ada di tangan Anda. Jika Anda ingin memiliki website dengan proses pembuatan
cepat serta pengoperasian mudah, CMS WordPress layak Anda jadikan pilihan. Akan
tetapi, apabila Anda membutuhkan website dengan fitur yang rumit dan spesifik,
rasanya akan lebih tepat jika Anda membuat website secara custom menggunakan
PHP manual atau framework. Meskipun, tentu saja, hal ini juga bisa diakomodasi
oleh CMS WordPress
Contoh Kasus
Cara
Mengatasi wp-admin Tidak Dapat Diakses Pada WordPress
Wp-admin merupakan salah satu
konten penting yang berguna untuk melakukan pengaturan, seperti membuat
postingan, instalasi plugin, dsb pada WordPress. Oleh sebab itu, jika terjadi
suatu masalah pada wp-admin maka anda tidak akan dapat masuk pada dashboard
WordPress. Sebelum masuk pada pembahasan, kami menyarankan untuk melakukan
backup terlebih dahulu jika terjadi kesalahan yang tidak terduga dan pastikan
anda memiliki penyedia layanan hosting untuk website WordPress anda tersebut.
Setelah semua persiapan telah dilakukan, berikut
adalah beberapa cara mengatasi permasalahan pada wp-admin yang tidak dapat
diakses :
1 : Bersihkan Cookie dan Cache pada Browser
Pemorgraman berbasis website
menggunakan cookie dan cache agar dapat dikases lebih cepat pada browser, sama
seperti halnya pada WordPress. Terkadang, kedua hal tersebut juga dapat
menyebabkan masalah dalam beberapa kasus. Menghapus cache dan cooki pada web
browser dapat meningkatkan perfoma dari website. Anda dapat menghapus cache dan
cookie pada bagian settings atau options dan
cari pada pengaturan Privacy and Security yang ada pada
web browser yang anda gunakan, contoh pada firefox :
2 : Restore File .htaccess
Dalam beberapa kasus,
permaslah tersebut juga dapat terjadi karena adanya masalah pada file
.htaccess, seperti file tersebut mengalami corrupt. Oleh karena
itu, anda perlu untuk menggantinya. Pertama, anda perlu menghapus ifle
.htaccess terlebih dahulu melalui FTP Client yang dapat
terhubung ke akun hosting anda. File .htaccess dapat anda temukan pada
direktori utama website wordPress anda dan biasanya file tersebut terletak
didalam folder public_html. Setelah terhubung dengan server dan
masuk pada direktori utama WordPress, cari file .htaccess. kemudian, klik pada
pada file tersebut dan pilih delete. Selain menghapus
menghapus, anda juga dapat menggunakan cara lain dengan merubah nama file .htaccess tersebut.
Langkah
selanjutnya, anda dapat membuat file .htaccess untuk WordPress.
Selain menggunakan FTP Client, anda juga dapat menghapus file .htaccess
melalui File Manager pada Cpanel.
3 : Mematikan Plugin dan Template
Plugin atau template yang terinstall pada WordPress anda juga dapat menjadi
penyebab permasalahan tersebut.
Untuk mematikan plugin, anda dapat melakukannya pada dashboard WordPress anda.
Jika anda tidak bisa login, anda dapat mematikannya dengan mengakses hosting
melalui FTP Client. Sebagai contoh, kami menggunakan FileZilla untuk mengakses
hosting. Anda dapat melihat cara akses melalui FTP Client disini (https://idcloudhost.com/panduan/melakukan-koneksi-ke-server-hosting-menggunakan-ftp-client/).Setelah
berhasil terhubung, buka folder /wp-content/. Kemudian rename
folder plugins, misalnya menjadi nonaktif_plugins. Kemudian cek kembali website
anda, jika wesbite berjalan normal dan 500 Internal Server Error tidaka muncul
kembali, hal ini memungkinkan disebabkan oleh salah satu plugin yang terinstall
pada website anda. Ubah kembali nama folder plugins yang dimatikan menjadi plugins kembali
dengan cara yang sama. Setelah itu matikan plugin satu persatu dengan mengubah
setiap nama plugin tersebut. Jangan lupa untuk mengecek dengan mengakses
wp-admin agar mengetahui plugin yang menyebabkan masalah.
Untuk mengecek, anda perlu mengubah
template WordPress menjadi template default. Anda dapat mengubahnya memalui
phpMyAdmin pada Cpanel.Pada dashboard Cpanel, pilih menu phpMyAdmin yang berada
pada kolom Databases. Kemudian, pilih database anda yang digunakan pada sebagai
database WordPress tersebut. Selanjutnya, klik tabel wp_options. Biasanya
prefix berbeda-beda, seperti pada contoh ini adalah wpic_options. Kemudian
centang pada checkbox Show All. Kemudian, temukan templatedan
stylesheet pada option_name dan edit
pada bagian .option_value pada kedua option_name tersebut
menjadi twenty seventeen dengan cara mengklik dua kali dan
klik Enter untuk menyimpan Silahkan mencoba untuk mengakses kembali wp-admin
anda. Jika berhasil, maka penyebabnya berasal dari template yang sebelumnya
digunakan.
Daftar Pustaka
Soal :
Kenapa ISO31000
tidak masuk ke sertifikasi?
jawab:
karena tidak/belum
ada sertifikat ISO 31000 untuk suatu organisasi, namun ISO 31000 bisa digunakan
untuk program audit manajemen risiko.